Kabut dunia kita kecapi bersama dulu,
Perut perit menahan lapar,
Ketika kocek di habisi habuk lama,
Duka kita kongsi itu manis rasanya.
Kita tak mengerti makna putus asa,
Pada ketika payah yang dirasa sungguh berbeza,
Tak mengapalah,
Ada masanya nanti akan tiba bahagia itu,
Itu janji kita.
Perut perit menahan lapar,
Ketika kocek di habisi habuk lama,
Duka kita kongsi itu manis rasanya.
Kita tak mengerti makna putus asa,
Pada ketika payah yang dirasa sungguh berbeza,
Tak mengapalah,
Ada masanya nanti akan tiba bahagia itu,
Itu janji kita.
Kita semaikan lebih dari seorang kawan,
Agar yg lain cemburu dengan kita,
Kerna kita tak punya apa-apa untuk diceritakan,
Cuma rapatnya kita, teguhnya hubungan kita.
Hanya kita yg tahu.
Agar yg lain cemburu dengan kita,
Kerna kita tak punya apa-apa untuk diceritakan,
Cuma rapatnya kita, teguhnya hubungan kita.
Hanya kita yg tahu.
Untuk kawan yg ku anggap abang dan adik. Dari Angah kepada Along (Syarifulhasan) dan Achik (Khuzaifi) .
Tiada ulasan:
Catat Ulasan