Ku sering lewat
Lewat untuk bersiap
Lewat untuk menentukan arahku
Lewat untuk ke mana saja
Dari segala apa pun
Ku sering lewat
Lewat untuk mengetahui apa yg kumahukan
Lewat untuk memahami apa yg kurasakan
Lewat untuk meluahkan jiwa dan perasaan
Moga ku tidak terlewat untuk kukatakan
Yang hati ini telah tertambat oleh jiwa dan perasaan
Jika jiwa dan perasaan itu masih kau simpan.
"Jika engkau dan aku lihat pada bulan, sesungguhnya kita melihat pada bulan yang sama dan aku namakan ia BULAN KITA. Dan jika engkau dan aku lihat pada puisiku ini, ku harap engkau dapat rasa yang sama apa yang ku rasa agar dapat kunamakan ia PUISI KITA"
Isnin, 25 Mei 2015
Khamis, 14 Mei 2015
Jalan Gelap
Jika ku mampu putarkan semula waktu,
Mungkin takkan terjadi kekusutan itu,
Mungkin takkan berlaku kerisauan dihatiku.
Sesungguhnya jalan yg ku ambil ini amatlah payah.
Kerna jalannya gelap, sukar untuk ku melangkah
Ku harapkan pacaran, dari terangnya bulan
Moga dapat kutamatkan, segala kesamaran.
Mungkin takkan terjadi kekusutan itu,
Mungkin takkan berlaku kerisauan dihatiku.
Sesungguhnya jalan yg ku ambil ini amatlah payah.
Kerna jalannya gelap, sukar untuk ku melangkah
Ku harapkan pacaran, dari terangnya bulan
Moga dapat kutamatkan, segala kesamaran.
Langgan:
Catatan (Atom)
Tidur
Malam semakin gelita Pagi semakin menghampiri Mata semakin layu keletihan Tak tertahan lagi badan Terhampar atas katil tebal Cuba lupa kan y...
-
Malam semakin gelita Pagi semakin menghampiri Mata semakin layu keletihan Tak tertahan lagi badan Terhampar atas katil tebal Cuba lupa kan y...
-
Aku menipu pada diriku sendiri. Selalu menyerlahkan rasa kuat, Tapi sebenarnya lemah. Di saat aku selalu tersenyum, Tapi sebenarnya aku seri...
-
Tiga puluh dihitung dalam diam Tak terasa sepi walau dipendam Jalan berliku terasa sungguh kelam Bila mana hati kau simpan dalam Tiga puluh ...